TERNATE HARI INI:

20TH ANNIVERSARY OF THE HILLSBOROUGH

20TH ANNIVERSARY OF THE HILLSBOROUGH
LIVERPOOL, ENGLAND - APRIL 15: The Liverpool Kop End sing 'You'll Never Walk Alone" as red balloons for each of the 96 Hillsborough victims are released during the Hillsborough memorial at Anfield on April 15, 2009, Liverpool, England. Thousands of fans, friends and relatives descended on Liverpool's Anfield Stadium to mark the 20th anniversary of the Hillsborough disaster. A total of 96 Liverpool supporters lost their lives during a crush at an FA Cup semi final against Nottingham Forest at the Hillsborough football ground in Sheffield, South Yorkshire in 1989. (Photo by Christopher Furlong/Getty Images)

Monday, January 5, 2009

Tuntut Pemekaran, Warga Obi Ancam Ke Maluku

TERNATE-Warga Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), mengancam akan menyeberang dan bergabung ke provinsi Maluku jika aspirasi mereka untuk membentuk kabupaten tersendiri tak direstui oleh Pemkab dan DPRD Halsel.
“Aspirasi menjadi kabupaten itu bukan hal baru. Sudah lama al ini sudah kami suarakan sejak tahun 2005,” ujar Koordinator Pemekaran Pemerintahan Pulau Obi, Amien Dalli pada acara deklarasi pemekarasi perjuangan pemekaran Obi di Ternate.
Amin mengatakan, keinginan itu dimaksudkan sebagai langkah untuk memudahkan akses pelayanan pemerintahan. “Jarak antara Obi dengan Labuha (ibukota Kabupaten Halmahera Selatan, red) sangat jauh, dan kalau musim ombak, maka arus transportasi antara Obi dengan Labuha terputus,” ungkapnya.
Warga di Pulau Obi yang penduduknya 50 ribu jiwa lebih tersebut telah melakukan berbagai langkah untuk merealisasikan aspirasi itu, seperti melakukan pertemuan dengan berbagai pihak terkait. “Baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat, untuk membicarakan hal tersebut,” tambahnya.
"Aspirasi warga Obi ini sudah menjadi harga mati. Artinya kalau tidak direstui oleh Pemkab dan DPRD Halsel, maka kami akan memilih bergabung dengan Provinsi Maluku karena secara geografis lebih dekat," tegasnya. (***)