TERNATE-Sebanyak 1.206 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di delapan kabupaten dan kota dalam wilayah provinsi Maluku Utara (Malut), dinyatakan rawan.
“Dari hasil analisis grand strategy dan prediksi Sitkam Polda Malut, diproyeksikan akan ada 1.206 TPS yang dijadikan titik rawan pada Pemilu dan Pilres 2009 nanti,” ujar Kapolda Malut Brigjenpol Fajar Prihantoro.
Dari 1206 TPS itu, dibagi dua yakni rawan I sebanyak 542 dan rawan II sejumlah 664 TPS. “Jumlah itu sedikit lebih banyak dari TPS yang masuk kategori aman yakni 805 saja,” ujar Kapolda yang baru saja dilantik pertengahan Desembar menggantikan Brigjenpol Mustofa itu.
Polda sendiri dalam operasi yang diberi sandi Mantap Brata dalam pengamanan dua agenda penting tersebut, akan mengerahkan sedikitnya 2.555 personilnya yang merupakan dua per tiga dari kekuatan kepolisian Malut.
“Sisanya akan diback-up 1.774 personil TNI dan 14.384 personil Linmas untuk membantu pengamanan mulai dari masa kampanye sampai usai Pilpres nanti,” kata mantan Wakapolda Aceh itu. (***)
“Dari hasil analisis grand strategy dan prediksi Sitkam Polda Malut, diproyeksikan akan ada 1.206 TPS yang dijadikan titik rawan pada Pemilu dan Pilres 2009 nanti,” ujar Kapolda Malut Brigjenpol Fajar Prihantoro.
Dari 1206 TPS itu, dibagi dua yakni rawan I sebanyak 542 dan rawan II sejumlah 664 TPS. “Jumlah itu sedikit lebih banyak dari TPS yang masuk kategori aman yakni 805 saja,” ujar Kapolda yang baru saja dilantik pertengahan Desembar menggantikan Brigjenpol Mustofa itu.
Polda sendiri dalam operasi yang diberi sandi Mantap Brata dalam pengamanan dua agenda penting tersebut, akan mengerahkan sedikitnya 2.555 personilnya yang merupakan dua per tiga dari kekuatan kepolisian Malut.
“Sisanya akan diback-up 1.774 personil TNI dan 14.384 personil Linmas untuk membantu pengamanan mulai dari masa kampanye sampai usai Pilpres nanti,” kata mantan Wakapolda Aceh itu. (***)
