Meski diguyur hujan deras selama kurang lebih 3 jam, tidak mengendurkan semangat massa yang mengawali unjuk rasanya dengan melakukan long mars berkonvoi di jalan-jalan utama kota Ternate sepanjang jalur jalan Monunuthu, Merdeka, Sultan Khairun, lalu menuju ke jalan Pahlawan Revolusi sambil membawa bendera Palestina dan spanduk-spanduk yang mengecam Israel.
Di jalan tersebut, tepat di depan kantor gubernur dibawah guyuran hujan, massa lalu menggelar orasi yang mengecam serangan serta sikap keras kepala Israel yang tidak mengindahkan resolusi PBB untuk melakukan gencatan senjata.
“Sudah waktunya PBB mengambil sikap dengan menurunkan pasukan perdamaian untuk mengamankan wilayah Palestina dari serangan-serangan Israel. Jika hanya dengan menunggu agar dua pihak mau melakukan gencatan senjata, maka kedamaian di Palestina mustahil akan tercapai,” ujar Kasim, salah seorang orator unjuk rasa itu.
Usai berorasi, massa lalu membakar sejumlah bendera Israel sambil mengutuk negara tersebut. Mereka juga membuka kotak amal yang diperuntukan bagi warga Palestina sambil disodorkan pada para pengendara serta pejalan kaki yang melewati jalan tersebut. (***)